Namaku Agustin Firda Aulia Dwi Alyana lahir pada tahun 2004 dan bertempat tinggal di desa Sampung. Saya alumni dari SMPN 1 Sampung, angkatanku akan menjadi angkatan pertama yang penuh cerita . ANGKATAN CORONA begitulah kita akan disebut,bukankah berbeda?Tentu saja. Angkatanku akan menjadi angkatan terkenang sepanjang masa. Kita usai sebelum waktunya,kita istirahat sebelum jamannya. Kita tamat begitu saja,kita menjadi alumni yang mendadak dan begitu cepat ,kita berpisah tanpa ada perpisahan. Mungkin ini adalah cobaan agar kita menjadi lebih baik dan tegar. Inilah kisah akhir dari biru putih menjadi kisah awal kita putih abu-abu. Dan saat ini saya bersekolah di SMA N 1 Sampung. Saat ini hanya bisa bersekolah dengan daring karena kini negara kita sedang menghadapi masalah yang sangat besar yaitu Covid 19 atau sering disebut Virus Corona. Tidak hanya di Indonesia saja bahkan satu dunia. Awal mula datangnya virus itu dari negara Cina hingga pada akhirnya menyebar kemana-mana. Puluhan ribu orang terjangkit virus corona dari bayi,remaja,hingga orang dewasa. Keadaan perkonomian pun menjadi menurun bahkan anak sekolah juga ditugaskan untuk belajar dirumah. Walaupun saya harus belajar daring tetapi saya tetap semangat untuk mengkuti pelajaran dan selalu tepat waktu untuk mengumpulkan tugas dari guru yang telah diberikan. Pemerintah juga melarang untuk mengadakan acara yang mengundang keramaian, sehingga acara yang tadinya sudah direncanakan harus dibatalkan dan tidak sedikit yang mengalami kerugian.
Kita sebagai
warga,wajib mematuhi aturan pemerintah atau sering disebut protokol kesehatan
yang sudah dirancang untuk kita laksanakan agar terhindar dari virus corona.
Kita juga harus melakukan sosial distancing kepada siapapun,mencuci tangan
menggukan sabun atau handsanitaizer sesering mungkin dan selalu menggunakan
masker bila pergi keluar rumah. Selain itu kita juga harus rajin berolahraga
seperti bersepeda,lari-lari kecil dan rutin untuk seman aerobik. Pola makan pun
harus kita jaga. Makanlah makanan yang banyak mengandung gizi seperti 4 Sehat 5
Sempurna.
Kita sebagai remaja
pastinya akan merasa lebih senang dan nyaman ketika berada di rumah, apalagi
untuk anak perempuan. Rumah itu rumah kita sendiri dimana dari kecil kita
bermain disana dan tempat belajar sebelum kita mengenal bangku sekolah dan
teman-teman lainnya. Kita merasa hidup kita lebih bebas ketika kita berada di
rumah tanpa adanya tata tertib yang ketat dan guru yang selalu mengawasi
pergerakan kita ketika pembelajaran berlangsung. Semua itu bisa membuat kita
jauh lebih produktif dan kreatif karena kita merasa senang dan nyaman bila
beraktivitas di rumah kita sendiri, tempat dimana kita dapat dengan bebas
mengekspresikan diri kita.
Mengurangi segala aktivitas di luar rumah dapat menjadikan kita lebih produktif di dalam rumah contohnya saja ketika kita sering berpergian keluar rumah sebelum pandemi hanya untuk menghabiskan uang dan hangout bersama teman-teman, tanpa kita sadari sekarang ketika kita di rumah kita malah mencoba berbagai macam pekerjaan sampingan agar kita mendapatkan penghasilan dan pastinya menghindar kata bosan contohnya saja membuka online shop sendiri. Tidak mudah memang beradaptasi dengan kehidupan yang sekarang. Generasi milenial sendiri pastinya merasakan banyak kebosanan ketika pembelajaran dari rumah, karena hampir setengah hari full kehidupan mereka baik dari belajar di sekolah, bertemu dengan banyak orang, berkumpul dan berkerumun kesana kemari dengan banyak teman, semua itu di lakukan di luar rumah. Dan sekarang malah harus tetap di rumah untuk mematuhi kebijakan pemerintah. Dimana tahun lalu pada tanggal 17 Agustus kita masih berdiri tegak di tengah lapangan yang luas untuk memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, mendengar lagu-lagu perjuangan yang di nyanyikan, melihat setiap pertunjukan drama perjuangan yang disuguhkan. Namun sekali lagi tahun ini tahun 2020 tahun yang berbeda. Semoga kita dapat beraktivitas di luar rumah dengan nyaman dan aman kembali pastinya untuk menjalani kehidupan yang normal dan merasakan nuansa merah putih yang masih begitu kental di Agustus 2020 ini.
Kemerdekaan memeiliki arti yang sangat penting bagi semua bangsa di dunia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah salah satu bentuk kemerdekaan yang ditunngu tunggu oleh bangsa Indonesia. 17 agustus 1945 dimana bapak Ir. Soekarno mengumandangkan teks proklamasi yang menandakan bangsa Indonesia telas bebas dari genggaman penjajah. 75 tahun kita rasakan hingga saat ini adalah berkah yang didapatkan dari penjuangan para pahlawan. Pada bulan agustus rakyat Indonesia akan mengadakan berbagai kemeriahan yang menurut mereka sangat penting. Karena di dalam kemeriahan tersebut terdapat bebagai makna yang sangat mendalam. Kemeriahan tersebut biasanya di isi oleh lomba-lomba yang sangat menarik salah satunya panjat pinang. Didalam perlombaan di ini terdapat berbagai macam makna yang salah satunya adalah gotong royong. Dengan demikian merayakan kemerdekaan sangat penting di karenakan terdapat berbagai makna di dalam kemeriahan tersebut.
Dengan seiring berjalannya waktu hari demi hari virus corona semakin merajalela. Menjangkit satu persatu manusia di dunia. Negara kita lah yang menempati titik puncak tertinggi. Setiap harinya bertambah diatas angka 100 (kasus nasional). Dan setiap harinya kurang lebih 50 orang meninggal dunia. Pemerintah langsung bergegas merancang Undang-Undang kesehatan yang wajib kita laksanakan agar terhindar dari virus corona. Apalagi di wilayah Sampung, tepatnya di desa Nglurup terdapat tambahan kasus baru, sehingga yang awalnya daerah hijau kemungkinan menjadi merah kembali. Anak sekolah pun yang awalnya dikabarkan untuk bisa melaksakan pembelajaran tatap muka akhirnya di tunda. Karena ada beberapa anak yang bertempat tinggal atau berasal dari daerah Nglurup dikhwatirkan akan menyebarkan virus. Dengan adanya kasus tersebut diharapkan kepada warga masyarakat untuk lebih mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh dinas kesehatan,berjaga jarak minimal 1 meter,melakukan sosial distancing,selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitaizer, mengenakan masker bila keluar rumah. Dan apabila habis berpergian jauh atau keluar rumah melakukan kontak dengan orang banyak atau kerumunan (pasar,sawalayan) sesampai dirumah kita wajib mandi dan mencuci semua pakaian yang habis kota pakai dari luar,kita harus tetap waspada,guna untuk memutus matarantai penularan virus corona atau covid 19.
Dengan keadaan seperti ini kita sebagai generasi digital harus tetap bersemangat untuk belajar. Meraih cita-cita dan keinginan yang sudah lama kita impikan. Terus berjuang mempertahankan nama baik negara,yang dulunya pernah dijajah oleh bangsa asing selama bertahun-tahun. Tidak mematahkan semangat pemuda Indonesia. Dengan semangat yang berkobar mereka berhasil merobek bendera biru diatas hotel Yamato,dan akhirnya merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Yang kini ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Melihat situasi saat ini, ada baiknya kita ikut peduli. Melihat kondisi sesama, di sekitar kita. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, yang membutuhkan pertolongan. Mungkin pertolongan tersebut terkesan remeh, bisa sebuah sapaan menanyakan kondisi melalui pesan singkat di tengah masa karantina mandiri, memberikan dukungan serta semangat kepada mereka yang positif COVID-19, hingga membantu kebutuhan pokok bagi mereka yang terdampak pandemi ini. Apa pun bentuknya, kepedulian sangat berguna di masa seperti sekarang. Sampai saatnya tiba, Bangsa Indonesia bisa melalui ujian ini dan kembali menjalani kehidupan normal sehari-hari. Lekas membaik bumiku:)